3 Langkah Menaksir Perkiraan Biaya Renovasi Kamar Mandi
Griyahome.com
- Bagaimana cara menaksir biaya renovasi
kamar mandi? Ukuran kamar mandi memang kerap tidak sebesar ruang lainnya.
Namun, tidak dapat dipungkiri, keberadaan kamar mandi punya peranan vital bagi
kehidupan rumah tangga. Ruangan ini hampir digunakan setiap hari oleh seluruh
penghuni rumah, bukan tidak mungkin kamar mandi jadi rentan rusak. Apalagi
perihal kenyamanan. Penting untuk merenovasi ulang kamar mandi untuk
memperbarui tampilannya yang usang.
Adapun
satu hal yang tidak luput adalah soal biaya renovasi kamar mandi. Bagi pemula,
rasanya sulit sekali untuk menaksir perkiraan bujet yang harus dikeluarkan.
Meski pada dasarnya, biaya tersebut sangat bergantung pada banyak hal, berikut adalah
3 langkah yang harus Anda tempuh, untuk memperkirakan biaya renovasi kamar
mandi.
1. Bandingkan “Keinginan”,
“Kemampuan”, dan “Kebutuhan”
Telah
disebutkan sebelumnya, bahwa rincian biaya renovasi kamar mandi amat bergantung
pada banyak hal. Ini meliputi banyak hal dasar, seperti ukuran kamar mandi,
selera penghuni, kualitas barang interior, tingkat kesulitan desain, kerusakan
benda, bahkan lokasi rumah. Sebagai contoh, sudah jadi hal yang umum jika
semakin besar ukuran kamar mandi yang akan direnovasi, maka semakin besar pula
biaya yang dibutuhkan. Hal yang sama berlaku pada tingkat kerumitan, kualitas
barang interior, kerusakan, dan lain sebagainya. Tidak heran, jika biaya menrenovasi
kamar mandi mungil/bertipe minimalis cenderung lebih murah ketimbang kamar
mandi berukuran besar.
Adapun
secara umum, rata-rata besaran biaya renovasi kamar mandi sederhana, adalah Rp 5
juta hingga Rp 10 juta. Kira-kira, ukurannya adalah 160×140 sentimeter. Ini
sudah mencakup memasang wastafel, memperbarui kloset, dan menambah elemen renovasi
lainnya seperti cermin, tanaman hias, atau kabinet peralatan mandi. Biaya
lantas akan bertambah, jika Anda menginginkan tampilan kamar mandi baru dengan
memperbarui keramik dinding maupun lantai. Biasanya, tahap ini akan memakan biaya
tambahan sekitar Rp 5 juta hingga puluhan juta rupiah bergantung pada kualitas
keramik/ubin yang digunakan.
gambar kamar mandi sederhana
Berikut
adalah lima rincian perihal bujet yang harus Anda keluarkan.
50% anggaran untuk biaya
pengerjaan, tukang, dan instalasi. Ini adalah pemahaman
mutlak yang harus Anda tanamkan sebelum memulai renovasi kamar mandi.
20% untuk perlengkapan yang
berhubungan dengan saluran penting. Ini meliputi saluran
pembuangan air, pancuran, pembuangan toilet, dan kelistrikan. Nah, untuk
menghemat listrik, ada baiknya untuk menggunakan lampu LED dan tandon besar
penampung air.
10%-15% untuk permukaan lantai dan
dinding. Untuk mempermudah penghuni berjalan dan mencegah
risiko terpeleset, ada baiknya untuk memilih jenis keramik dengan permukaan
kasar. Adapun harganya bergantung pada jenis bahan yang akan digunakan. Ingin
menghemat bujet? Anda dapat menggunakan batu kerikil.
5% untuk hiasan.
Meliputi penggunaan cat dinding, gantungan baju, hingga pot pepohonan hias.
10% untuk cadangan dan dana tidak
terduga. Mengingat harga material bangunan yang cenderung
merangkak naik, disarankan untuk menyisihkan 10% anggaran untuk dana
darurat/dana tidak terduga. Jika harga naik, tentu Anda akan aman, sementara
jika harga sesuai bujet, Anda akan mendapatkan sisa dana renovasi kamar mandi.
Nah,
setelah memahami keinginan Anda, segera bandingkan kebutuhan renovasi dan
kemampuan bujet. Cara mudahnya, adalah dengan memilah ulang, benda-benda yang
dibutuhkan dan yang tidak sesuai selera, konsep ruang, dan anggaran Anda. Agar
pengeluaran tidak terlalu berat, Anda pun bisa mencari toko yang bisa dibayar
dengan cicilan tanpa bunga.
2.
Tentukan
Prioritas
Dengan
desain kamar mandi yang tidak terlalu rumit, tentukan prioritas barang mana
yang harus Anda beli, dan mana yang tidak. Sisanya, Anda dapat menggunakan
barang-barang yang sudah ada. Adapun disarankan untuk memilih barang buatan
industri lokal yang lebih murah namun tetap berkualitas. Salah satu caranya,
adalah dengan melakukan survei langsung, mencari rekomendasi atau testimoni dari
pihak penjual, teman atau orang terdekat, hingga internet.
gambar mencari kebutuhan kamar mandi
3.
Pilih
jasa renovasi yang berpengalaman dan punya harga terjangkau
Penting
untuk memilih tukang bangunan atau penyedia jasa renovasi yang berpengalaman.
Bukan hanya dapat menghemat waktu pengerjaan, melainkan juga untuk memastikan
agar hasil yang ada benar-benar berkualitas dan tahan lama. Soal harga,
sebenarnya tidak menjadi masalah. Pasalnya, banyak tukang bangunan profesional
yang mematok tarif berdasarkan standar.
tukang berpengalaman
Anda
pun jangan tergiur dengan harga murah. Alih-alih berhemat, bukan tidak mungkin
pengeluaran Anda justru membengkak lantaran waktu pengerjaan yang lama dan
tidak maksimal. Jika perlu, Anda dapat mengerjakan proses renovasi sendiri.
Selain lebih menantang, cara ini juga membebaskan Anda berkreasi dan tentunya:
menghemat pengeluaran.
Berikut
adalah perkiraan upah pekerja (tukang) bangunan yang bisa Anda jadikan acuan.
1. Tukang
batu (per hari; masa kerja tujuh jam): Rp125.000
2. Kenek
(pengangkut atau asisten tukang; per hari; masa kerja tujuh jam): Rp100.000
3. Tukang
kayu (per hari; masa kerja tujuh jam): Rp120.000
4. Tukang
cat (per hari; masa kerja tujuh jam): Rp100.000
5. Kepala
tukang (mandor; per hari; masa kerja tujuh jam): Rp150.000 - Rp180.000
Itulah
3 langkah yang harus Anda tempuh untuk memperkirakan biaya renovasi kamar
mandi. Memang, meski terkesan sederhana, aktivitas ini bisa jadi lebih sulit
ketimbang membangun kamar mandi yang baru. Perhitungkan matang-matang seluruh
keputusan Anda, dan jangan ragu untuk meminta saran dari banyak orang, ya!
Tidak ada komentar untuk "3 Langkah Menaksir Perkiraan Biaya Renovasi Kamar Mandi"
Posting Komentar