7 Sumber Polusi Di Dalam Rumah Mesti Di Waspadai
Griyahome.com
- Apa saja sumber polusi didalam rumah? Selama ini kita sering mengira polusi
udara hanya berada di luar rumah kita, misalnya asap knalpot kendaraan, asap
rokok, atau asap dari pabrik yang merupakan limbah udara dari pabrik tersebut.
Tapi tahukah bahwa rumah kita bisa memiliki sumber polusi udara sendiri.
Bagaimana itu bisa terjadi? Apa saja benda-benda didalam rumah yang bisa
menjadi sumber polusi ? Untuk lebih jelasnya simak terus artikel selengkapnya.
Penyebab
pencemaran udara bisa disebabkan oleh berbagai faktor ataupun kegiatan manusia.
Kita mesti mewaspadai sumber polusi didalam rumah karena pencemaran ini
memiliki dampak kesehatan yang sama berbahayanya dengan pencemaran yang terjadi
di ruang terbuka. Apalagi mengingat kebanyakan kita melakukan aktivitas lebih
banyak dirumah dibandingkan kegiatan diluar.
Hal ini tentunya akan meningkatkan resiko terkena dampak dari polusi
benda-benda/alat-alat yang kita pergunakan sehari-hari. Berikut benda-benda
yang mesti anda waspadai keberadaannya dirumah dan solusi untuk menghindari
dampaknya bagi anda dan keluarga :
1.
Karpet
Baru
Saat
kita membeli karpet atau pelapis dinding baru biasanya kita mencium bau bahan
kimia yang cukup menyengat. Itu karena karpet baru menyebarkan 4-PC. Bahan
kimia ini ada di bagian bawah karpet untuk menjaga karpet tidak rusak selama
disimpan di toko. Bau menyengat seperti lem dan cat ini mungkin akan hilang
dalam beberapa hari atau minggu.
Namun,
untuk orang yang sensitif terhadap bahan kimia, bau zat kimia ini bisa
menimbulkan sakit kepala, batuk-batuk dan suara parau. Untuk pencegahan, saat
akan memasang karpet baru, pastikan pintu dan jendela terbuka agar bau bahan kimia
bisa keluar langsung dari ruangan. Pakailah masker saat menggelarnya dan
jauhkan dari anak-anak.
2.
Barang
Elektronik dan Produk Plastik
Produk
yang terbuat dari polyvinyl chloride
akan mengeluarkan phthalates, yaitu
zat yang sering dihubungkan dengan penyebab hormon tidak normal dan masalah
reproduksi, sedang plastik memicu pelepasan bahan kimia polybrominated diphenyl ether, yang berpotensi menyebabkan
perubahan perilaku.
Karenanya,
saat baru membeli barang elektronik dan produk plastik, beri ventilasi cukup
besar di rumah hingga bau kimianya menghilang. Bersihkan menggunakan penyedot
debu di komputer, printer dan televisi secara rutin.
3.
Printer
Printer
mengeluarkan banyak mikropartikel yang berasal dari tinta dan toner. Partikel ini bisa menimbulkan
gangguan paru-paru. Sebuah penelitian di Australia menyatakan sejumlah printer
masuk kategori high emitters, yang
tingkat polusinya setara dengan asap kendaraan di jalan saat macet parah.
4.
Menyalakan
Mesin Mobil dalam Garasi Tertutup
Memanaskan
mesin mobil di dalam garasi tertutup bisa menjadi kegiatan berbahaya. Sebab,
jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu
menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan.
Hal
ini membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, tidur dengan
menghidupkan AC di mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO
dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kematian.
Oleh sebab itu sebaiknya menyalakan mesin sebaiknya dilakukan diluar rumah dan
apabila kleadaan tidak memungkinkan. Memasang sebuah exhaust fan untuk menghisap
asap knalpot keluar bisa menjadi alternative.
5.
Lem
dan Zat Perekat Lain
Lem,
selotip atau bahan perekat lainnya mungkin mengandung volatile organic compounds (VOC) seperti aseton atau methyl ethyl
ketone. Zat-zat tersebut bisa membuat iritasi pada mata dan memengaruhi
sistem nerves. Semen di karet,
mengandung n-hexane, semacam toksin
yang menyerang sistem saraf. Sementara bahan perekat umumnya mengandung toxic formaldehyde yang juga berbahaya
bagi tubuh.
Sebaiknya
pilihlah lem yang berbahan dasar air dan bebas formaldehyde. Saat mengoleskan lem, pastikan ventilasi rumah
terbuka dengan baik dan jangan terlalu dekat dalam waktu lama pada objek yang
telah direkatkan dengan lem tersebut.
6.
Oven,
Kompor, Mesin Penghangat, Microwave
Perangkat
rumah yang memancarkan panas, terutama kompor gas berpotensi menghasilkan gas
karbon monoksida yang bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, lelah bahkan
kematian jika ventilasi rumah sangat buruk. Perangkat pemanas juga bisa
menghasilkan nitrogen dioksida yang menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah
di mata, hidung dan infeksi tenggorokan.
7.
Cat
Tembok
Cat
tembok bisa mengeluarkan zat VOC ketika mengering, yang bisa menyebabkan sakit
kepala, mual atau pusing. Sementara pembersih bahan adhesive dan cat semprot mengandung methylene chloride yang bisa menyebabkan kanker pada binatang.
Untuk
mengurangi efek cat ini, cat dengan kandungan rendah VOC bisa menjadi
alternatif. Jangan lupa saat mengecat tembok atau peralatan rumah, kenakan
masker dan buka jendela dan pintu lebar-lebar atau ciptakan ventilasi udara
dengan kipas angin.
Semoga
artikel mengenai 7 Sumber Polusi Di Dalam
Rumah Mesti Di Waspadai dapat bermanfaat dan membantu anda meminimalisir
dampak yang ditimbulkan dari benda-benda yang kita gunakan.
Tidak ada komentar untuk "7 Sumber Polusi Di Dalam Rumah Mesti Di Waspadai"
Posting Komentar