12 jenis Atap Rumah Yang Sering Digunakan
Griyahome.com
- Ada berapa banyak jenis atap rumah
yang anda ketahui? Atap rumah adalah bagian penting dari sebuah hunian, karena
atap rumah memberikan perlindungan kepada penghuni rumah dari derasnya air
hujan, panasnya terik matahari, dan kencangnya tiupan angin. Dengan besarnya
fungsi atap rumah maka tidak ada salahnya jika anda memperhitungkan bahan dari
atap rumah. Pemilihan atap yang kuat dan bagus memberikan kenyamanan tersendiri
bagi anggota keluarga. Selain dari segi kekuatan, anda juga perlu
mempertimbangkan segi keindahan penampilannya juga. Di sini saya akan membahas
beberapa jenis bahan atap rumah yang bisa anda gunakan pada hunian anda.
Berikut beberapa jenis atap yang umum digunakan pada bangunan:
1.
Atap
Genteng Tanah Liat
Bahan
atap rumah yang terbuat dari tanah liat ini adalah genteng yang paling umum
digunakan di Indonesia. Karena bahannya yang mudah didapat dan juga lebih murah
harganya. Genteng tanah liat ini memiliki kelemahan pada beratnya, jadi harus
menggunakan penyangga yang terbuat dari kayu atau besi. Pemakaian dalam jangka
panjang juga akan menimbulkan perubahan warna, menjadi hitam, mudah pecah atau
terbelah bahkan ditumbuhi lumut jika tidak mendapatkan perawatan secara berkala.
Gambar 1. Atap Rumah Dengan Genteng
Tanah Liat
2.
Atap
Genteng Beton
Atap
rumah yang terbuat dari beton ini memiliki kelemahan pada harganya yang mahal
dan bobotnya yang berat, bahkan lebih berat dari genteng tanah liat. Akan
tetapi harga mahal dari genteng beton ini imbang dengan kualitas dan manfaat
yang didapat. Genteng beton ini tahan terhadap perubahan cuaca, pelapukkan, dan
kebakaran. Bentuk dan warna genteng beton ini memiliki banyak variasi, jadi
memiliki nilai tambah jika dilihat dari tampilannya. Atap rumah jenis ini
sekarang sedang naik daun, sering digunakan pada perumahan yang memiliki gaya
minimalis tapi mewah.
Gambar 2. Atap Rumah Dengan Genteng
Beton
3. Atap
Genteng Kayu
Jenis
kayu yang biasa digunakan untuk atap ini adalah kayu ulin. Kayu ini di sebut
juga kayu besi karena kayu jenis ulin terkenal kokoh. Atap kayu ini sangat
cocok diaplikasikan pada rumah yang menginginkan kesan sederhana tapi mewah.
Kelemahan atap jenis ini terletak pada harganya yang cukup mahal karena kayu
ulin termasuk kayu yang langka, sulit untuk mendapatkannya. Selain itu atap
kayu juga mudah terbakar.
Gambar 3. Atap Rumah Dengan Genteng
Kayu Ulin
4.
Atap
Genteng Seng
Atap
rumah yang berbahan seng ini memiliki sifat yang ringan, dan juga mudah
dipasang. Selain itu menggunakan seng sebagai genteng juga pilihan yang tepat
jika anda memiliki dana terbatas saat membangun rumah, karena bahan ini murah.
Akan tetapi penggunaan seng sebagai atap rumah ini akan menimbulkan hawa panas
di dalam rumah ketika cuaca terik, dan menimbulkan suara berisik ketika hujan
turun. Selain menimbulkan panas dan bising, seng juga mudah berkarat dan kurang
menarik dilihat.
Gambar 4. Jenis Atap Seng Untuk
Atap Rumah
5.
Atap
Genteng Asbes
Genteng
asbes ini memiliki bentuk yang sama persis dengan genteng seng, hanya saja
bahan asbes tidak menimbulkan hawa panas di dalam rumah. Akan tetapi penggunaan
asbes ini sudah dilarang karena berbahaya untuk kesehatan. Karbon yang
digunakan pada asbes mudah terlepas dan terhirup pada pernapasan dan bisa menyebabkan
kanker paru-paru.
Gambar 5. Atap Rumah Yang Terbuat Dari
Asbes
6.
Atap
Genteng Metal
Jika
anda berencana menggunakan genteng metal sebagai atap hunian anda maka anda
harus menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk ini. Jenis genteng yang satu
ini memiliki harga jual yang sangat tinggi. Harga yang dibandrol si genteng
metal Ini sepadan jika dilihat dari segi penampilan,manfaat, dan kualitas.
Genteng terobosan terbaru ini terbuat dari logam anti karat / baja lapis
ringan. Karena memiliki sifat yang ringan otomatis beban yang harus ditanggung
rangka atap juga ringan. Selain ringan, atap metal ini juga mempunyai sifat
memantulkan panas, jadi suhu di dalam ruangan akan terasa lebih sejuk.
Sedangkan dari segi penampilan jenis genteng ini tidak perlu diragukan lagi
keindahannya, anda bisa memilih bentuk yang anda inginkan, tersedia banyak
sekali variasi bentuk jenis genteng metal. Kelebihan lain yang dimiliki genteng
metal adalah anti karat, anti api, anti pecah, anti lumut, bebas perawatan, dan
ramah lingkungan, karena bisa di daur ulang. Kelemahan genteng metal hanya
terletak pada harganya saja yang mahal dan sedikit sulit pemasangannya karena
memerlukan ketelitian supaya tetap nampak sedap dipandang mata.
Gambar 6. Atap Rumah Yang Terbuat Dari
Genteng Metal
7.
Atap
genteng Kaca
Genteng
yang terbuat dari kaca ini biasanya dipasang pada bagian tertentu di atap
rumah, gunanya adalah untuk memberikan pencahayaan yang cukup di dalam rumah,
sehingga ruangan tidak lembab dan pengap. Disarankan untuk tidak terlalu banyak
memasang genteng kaca, karena jika anda memasang genteng kaca terlalu banyak
maka suhu di dalam ruangan akan naik, terutama saat siang hari. Kelemahan
genteng kaca yaitu mudah pecah, sama seperti sifat kaca pada umumnya.
Gambar 7. Genteng Kaca Pada Atap
Rumah
8.
Atap
Beton Cor
Atap
beton cor memiliki nama lain beton bertulang. Biasanya ditemui pada bangunan
yang memiliki lantai 2 atau lebih. Atap beton ini memiliki fungsi ganda, selain
sebagai atap rumah biasanya difungsikan juga untuk tempat menjemur pakaian atau
untuk tempat bersantai. Ada bagian lain yang harus anda perhatikan jika anda
menggunakan atap beton cor ini, yaitu bagian pondasi rumah. Pastikan pondasi
rumah anda kuat menahan beban bangunan, karena atap beton cor ini memiliki
kelemahan pada beratnya. Pondasi rumah yang biasa digunakan pada bangunan yang
beratapkan beton cor adalah pondasi jenis ceker ayam.
Gambar 8. Proses Pembuatan Atap
Beton Cor
9.
Atap Genteng Keramik
Sesuai dengan namanya jenis genteng yang satu ini
terbuat dari keramik. Genteng ini memiliki tekstur licin dan memberikan kesan
mewah, akan tetapi harga genteng jenis ini cukup mahal. Sebenarnya genteng
keramik ini terbuat dari tanah liat yang dilapisi pewarna glatzur pada akhir
tahap pembuatannya. Genteng keramik memiliki banyak pilihan warna yang cantik,
warna yang dimiliki genteng keramik juga tahan lama karena proses pembuatannya
dibakar pada suhu tinggi. Selain harga yang mahal, kelemahan lain dari genteng
keramik adalah kesulitan pemasangannya. Harus menggunakan mur / baut untuk
mengikat genteng dan dibutuhkan ketelitian juga. Ketika anda melakukan
pemasangan genteng keramik ada hal yang perlu anda perhatikan, yaitu kemiringan
minimal 30 derajat supaya genteng aman tidak terlepas ketika ada angin kencang
dan air hujan dapat mengalir lancar.
Gambar 9.
Atap Rumah Dengan Genteng Keramik
10.
Atap Genteng Aspal
Bitumen
Saat anda memutuskan untuk menggunakan genteng
aspal ini maka yang harus anda persiapkan adalah rangka atap yang kuat, karena
genteng aspal ini memiliki sifat berat. Akan tetapi berat genteng jenis ini
lebih ringan dibanding genteng metal atau keramik. Harga genteng yang terbuat
dari aspal dan campuran bahan kimia ini juga lumayan mahal. Kelebihan yang
dimiliki genteng aspal yaitu memiliki berbagai pilihan warna, sudah dilapisi
anti jamur, anti pudar, tahan terhadap angin kencang dan api. Jenis atap bitumen kini banyak diterapkan pada
rumah modern karena terlihat sangat rapi dan terlihat menarik.
Gambar 10. Jenis
Atap Bitumen
11.
Atap Kanopi
Atap dengan bahan kanopi sering sekali kita
jumpai di teras-teras rumah atau carport.
Penggunaan kanopi pada teras rumah ini memberikan kesan teduh pada hunian.
Bahan atap kanopi ini memiliki kelebihan mudah dalam hal pemasangan dan murah
harganya. Selain itu, bahan atap yang satu ini banyak sekali variasi pilihan
bentuk dan warnanya. Kanopi juga memiliki ketahanan yang cukup bagus pada
cuaca, hanya saja akan menimbulkan suara berisik ketika hujan seperti seng.
Gambar 11.
Teras Dengan Atap Kanopi
12.
Atap Awning
Atap awning ini adalah atap yang terbuat dari
kain dan dipasang dengan rangka besi. Kelebihan yang dimiliki adalah kainnya
bisa dibuka dan ditutup sesuai keinginan. Sayang sekali atap jenis ini tidak
tahan terhadap serangan cuaca hujan dan panas. Atap jenis ini sering kita
jumpai pada sisi bangunan untuk melindungi jendela atau pintu supaya tidak
tampias ketika hujan atau melindungi dari teriknya sinar matahari. Penggunaanya
banyak diterapkan pada kafe karena memiliki desain dan warna yang menarik
Gambar 12. Atap
Awning Pada Cafe
Itulah 12 jenis atap rumah yang bisa anda pilih
untuk hunian anda. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan pertimbangan anda
ketika memilih bahan untuk atap bangunan yang sesuai dengan keinginan anda.
Tidak ada komentar untuk " 12 jenis Atap Rumah Yang Sering Digunakan"
Posting Komentar