7 Cara Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah Akibat Korsleting Listrik

 

Cara Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah Akibat Korsleting Listrik

Griyahome.com - Bagaimana cara mencegah bahaya kebakaran rumah akibat korsleting listrik? Mungkin itu menjadi pertanyaan umum masyarakat. Korsleting listrik menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya kebakaran rumah, bahkan menurut data statistik sekitar 74% kebakaran rumah disebabkan oleh korsleting listrik, 14 % oleh tabung gas kemudian 12% sisanya karena sebab-sebab lain. Wajar setiap orang menginginkan rumahnya terhindar dari bahaya arus pendek yang bisa mengakibatkan kehilangan harta benda bahkan nyawa. Namun ada cara untuk menghindari dan meminimalisir bahaya kebakaran, dan untuk lebih jelasnya silahkan simak pada artikel dibawah ini.

Bahaya Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

Kapanpun dan dimanapun anda berada, bahaya kebakaran akibat korsleting listrik selalu mengintai rumah kita. Banyaknya kasus kebakaran akibat korsleting listrik yang kita lihat dan dengar di media, baik media cetak maupun elektronik membuat kita semakin khawatir dengan bahaya arus pendek (korsleting). Beberapa kasus kebakaran hebat akibat arus pendek yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia dapat menghanguskan puluhan hingga ratusan rumah.

Belajar dari kejadian di atas, maka kita tak bisa main-main dengan yang namanya korsleting listrik. Anda bisa kehilangan harta dan nyawa hanya dalam hitungan detik. tidak ada salahnya, jika Anda harus melindungi rumah dari bahaya korsleting listrik.

Korsleting Listrik Di Awal Sulit Terdeteksi

Kebakaran rumah sering terjadi saat kita sedang tidak ada rumah ataupun sedang terlelap, sumber awal korsleting umumnya sulit terdeteksi. contohnya terjadi di plafond atau ruang yang letaknya jauh dari tempat Anda berada. Umumnya, orang sudah sadar jika ada bau kabel yang sudah terbakar atau material rumah lainnya yang terbakar

Apabila percikan apinya masih kecil dan pemilik ada di rumah, hal ini bisa langsung segera ditangani. Pemilik rumah bisa langsung memadamkan api dengan air, handuk basah, atau dengan tabung pemadam api portable (jika memiliki). Lantas, bagaimana jika Anda tidak sedang ada di rumah atau penghuni rumah terlelap dalam tidurnya?

Korsleting listrik sangat sulit dikontrol jika pemilik rumah tidak berada di tempat. Apalagi, jika dihubungkan dengan mudik Lebaran dimana tetangga kanan-kiri juga kebanyakan pulang kampung. Bisa jadi, nasib rumah Anda hanya tinggal puing-puing kebakaran akibat korsleting listrik. Ada juga banyak kejadian pemilik yang berada di rumah namun tidak bisa berbuat banyak akibat begitu cepatnya si jago merah melahap rumah apalagi jika saat kejadian angin berhembus kencang maka api akan semakin liar. Mereka yang mencoba menyelamatkan harta benda terkadang bernasib tragis, misalnya terkena luka bakar serius, tersengat aliran listrik, dan yang terparah bisa meninggal dunia. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, ada cara mencegah bahaya kebakaran rumah akibat korsleting listrik diantaranya :

1.           Memasang Alat  RCBO

Hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi rumah adalah dengan menambahkan alat Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO) di rumah. Perangkat listrik RCBO ini merupakan hasil penggabungan antara fungsi Mini Circuit Breaker (MCB) dan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB).

Produk inovasi ini merupakan penggabungan fungsi MCB dan ELCB. RCBO mempunyai fungsi, untuk memutus arus listrik secara otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek karena beban arus berlebih. Selain itu, untuk memutus arus listrik saat terdeteksi adanya kebocoran arus listrik ke tanah.

Sebagai pengetahuan, MCB adalah alat yang bisa melindungi rumah dari bahaya korsleting listrik karena beban listrik terlalu besar atau arus bermasalah. Sementara, ELCB dapat mendeteksi perbedaan arus (beban listrik yang terlalu besar) dan secara cepat akan memutuskan rangkaian listrik di rumah, serta melindungi Anda dari sengatan listrik. Dan RCBO ini penggabungan dari kedua alat tersebut.

Jadi, ketika ada beban listrik yang besar, kabel tergigit tikus, kabel terbuka dari lakban, kabel terkena air, maka alat ini akan langsung memutuskan aliran listrik dalam detik itu juga, sehingga tak sampai membuat rumah korsleting dan mengakibatkan kebakaran.

Untuk penempatannya, Anda bisa memasang berdampingan dengan MCB di dalam box. Jika Anda merasa belum mampu memasang RCBO di seluruh ruang di rumah pada saluran mekanikal elektrikalnya, Anda bisa menambahkan alat RCBO ini di area lembap, seperti kamar mandi, dapur, innercourt, atau kolam renang. Dengan menambahkan ini, rumah anda mempunyai resiko minim terjadi korselting listrik.

2.           Hindari kesalahan dalam instalasi listrik rumah anda

Jika terjadi kesalahan instalasi listrik bisa memicu timbulnya korsleting listrik yang bisa berujung terjadinya kebakaran. Penggunaan listrik juga perlu diperhatikan agar beban listrik tidak melebihi beban yang bisa ditanggung. Jadi dari awal kita perlu mengetahui cara memasang instalasi listrik yang aman untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

3.           Gunakan Peralatan Listrik Standar

Gunakan selalu peralatan listrik yang memiliki standar SNI. Jangan mudah tergiur peralatan listrik yang berharga murah dan memiliki desain yang menarik tetapi jauh dari standar keamanan. Resikonya terlalu besar karena barang berkualitas murah sangat mudah rusak dan bisa menimbulkan arus pendek (korsleting).

4.           Cabut Paralatan Listrik Setelah Digunakan

Salah satu cara mengatasi korsleting listrik adalah dengan membangun sebuah kebiasaan yang baik. Kita sering membiarkan peralatan listrik tetap terpasang pada terminal meskipun sudah tidak digunakan lagi. Umumnya peralatan listrik seperti televisi, kipas angin, charger hp, dll  akan dibiarkan begitu saja setelah digunakan. Sebaiknya anda mulai membiasakan diri untuk mencabutnya selain untuk menghemat listrik juga untuk menghindari terjadinya arus pendek karena posisi steker yang telah longgar dan tidak disadari sangat beresiko.

5.           Steker / colokan yang Bertumpuk pada Terminal

Agar lebih praktis kita terkadang menggunakan terminal listrik yang memiliki lebih dari satu lubang untuk steker, bahkan saat ini banyak dijual terminal yang memiliki lubang 5-6. Memang hal ini akan terlihat lebih simple. Tapi tahukah anda salah satu penyebab terjadinya korsleting adalah akibat colokan yang terlalu banyak dan tidak seimbang dengan kemampuan terminal menahan beban listrik yang mengakibatkan terminal menjadi panas dan akhirnya terbakar, syukur kalau hal ini bisa cepat diketahui tetapi kalau tidak, wah bisa berabe!

6.           Menganti atau mengutak-atik Mini Circuit Breaker (MCB)

Pada saat kita mengajukan pemasangan listrik pihak PLN selaku perusahaan yang paling berwenang akan memasang sesuai permintaan daya pelanggan. Sebagai contoh umumnya rumah tangga akan memasang daya mulai 900 watt hingga 4400 watt tetapi dalam prakteknya kadang ada masyarakat yang merubah dan mengutak-atik MCB yang telah ditetapkan PLN sehingga akibatnya beban listrik menjadi tidak terkontrol dengan baik sehingga dapat menyebabkan kebakaran.

7.           Perawatan Instalasi Secara Berkala

Pemakaian intalasi dan alat-alat listrik yang sudah sangat tua sebaiknya dilakukan pergantian. Pemeriksaaan instalasi perlu dilakukan setiap 5-10 tahun untuk menjaga kemungkinan adanya instalasi yang sudah tidak layak digunakan,telah terkelupas digigit tikus, atau sebab-sebab lainnya.

Semoga artikel 7 Cara Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah Akibat Korsleting Listrik dapat bermanfaat dan memberikan gambaran bagaimana menghindari resiko kebakaran pada rumah. Jika memungkinkan ada baiknya mendaftarkan rumah anda asuransi proteksi kerugian akibat kebakaran sebagai jaga-jaga apabila terjadi bencana kebakaran di rumah kesayangan anda.

Tidak ada komentar untuk "7 Cara Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah Akibat Korsleting Listrik"