Memilih Pupuk Organik Atau Anorganik Untuk Tanaman Di Rumah

 

pupuk organik atau anorganik

griyahome.com - Manakah yang lebih baik pupuk organik atau anorganik? Pertanyaan itu sering ditanyakan oleh para penghobi pemula yang sedang belajar menanam tanaman. Pupuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perawatan tanaman. Tanpa pupuk, tanaman akan sulit tumbuh dengan optimal.  Ingin tahu lebih dalam tentang plus minus pupuk organik dan anorganik? Silahkan simak terus artikel dibawah ini .

Rumah tanpa tanaman akan terasa seperti sayur tanpa garam, hambar. Tanaman dirumah bukan hanya dapat menyejukkan isi rumah tetapi juga dapat mengurangi polusi udara yang ada disekitar rumah. Untuk membuat tanaman tumbuh subur tentunya diperlukan perawatan yang tepat, salah satunya adalah pemberian pupuk. Namun terkadang terjadi dilema untuk menggunakan mana pupuk yang tepat untuk tanaman dirumah,  Apakah menggunakan pupuk  organik atau anorganik?

Pada dasarnya ada dua jenis pupuk yang sering digunakan dalam budidaya tanaman. Yang pertama adalah pupuk organik dan yang kedua adalah pupuk anorganik. Perbedaan pupuk organik dan anorganik terletak pada bahan dasar pembuatannya. Masing masing pupuk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi sebelum lebih lanjut ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu kedua pupuk tersebut agar nantinya kita bisa membuat pilihan yang tepat.

Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari hasil penguraian semua makhluk hidup (organik). Contoh pupuk organik : sisa daun/serasah, kulit telur,  limbah sayur, pupuk kandang yang berasal dari peternakan sapi, ayam, kambing, dll. Semua pupuk tersebut bisa diurai oleh alam. Proses penguraian ini bisa terjadi secara alami dan bisa dengan campur tangan manusia dengan menambahkan beberapa bakteri pengurai seperti EM4 dan sejenisnya. Pupuk ini selain ramah lingkungan juga tidak menimbulkan efek yang berbahaya dan aman untuk digunakan disemua jenis tanaman.

Jika kebetulan Anda memiliki pekarangan yang ditanami aneka buah buahan dan sayuran, ada baiknya menggunakan pupuk kompos. Terdapat beberapa alasan mengapa pupuk kompos lebih direkomendasikan untuk tanaman tersebut, khususnya untuk skala kecil. Berikut beberapa alasan mengapa pupuk kompos lebih dianjurkan

Pupuk kompos lebih ramah lingkungan

Untuk kebun dan pekarangan rumah yang memiliki area tidak lebih dari 100m2, maka pupuk kompos merupakan solusi tepat. Selain ramah lingkungan, harga pupuk kompos pun jauh lebih murah. Bahkan jika kebetulan Anda mempunyai hewan ternak, maka biaya pembelian pupuk bisa ditekan hingga 0%. Jadi bagi anda yang hobi memelihara binatang peliharaan seperti kelinci jangan menyia-nyiakan pupuk organik yang dihasilkan hewan kesayangan anda.

Pupuk kompos jauh lebih sehat dan aman

Penggunaan pupuk kompos pada tanaman buah dan sayuran menjamin anda bebas dari residu bahan kimia yang terdapat pada pupuk anorganik yang bisa menimbulkan masalah kesehatan jika dikomsumsi dalam jangka waktu panjang. Buah dan sayur yang ditanam menggunakan pupuk organik akan jauh lebih sehat. Anda bisa memanfaatkan limbah yang berasal dari dapur anda dengan menaburkannya disamping pot atau menimbunnya disekitar tanaman. Menggunakan limbah sayur dirumah bisa membantu menjaga bumi dan ekosistem tanah yang semakin lama semakin berkurang.

Kekurangan dari pupuk organik adalah anda membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih lama agar pupuk siap digunakan jika anda membuatnya sendiri  berbeda dengan pupuk anorganik yang praktis dan siap digunakan kapan saja dan dalam jumlah yang tidak terbatas. Disamping itu tidak semua orang yang rela “bergelut” dengan sisa limbah/kotoran  untuk dijadikan pupuk organik karena terkesan “kotor dan jorok”.

Bagaimana dengan pupuk anorganik?

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang diproduksi oleh pabrik pupuk. Contoh pupuk anoranik yang sering dimanfaatkan oleh para petani antara lain :pupuk urea, pupuk TSP. pupuk Za, atau pupuk NPK. Setiap pupuk ini memiliki kandungan zat yang berbeda-beda. Penggunaannya harus sesuai dengan aturan. Pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif diantaranya tanaman menjadi terbakar dan kemudian mati.

Pupuk anorganik sebenarnya bisa dimanfaatkan dirumah untuk jenis tanaman berbunga yang tidak untuk dikomsumsi. Kelebihan dari pupuk anorganik adalah tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan penggunaannya sangat praktis.

Sebenarnya jika dilihat dari untung rugi menggunakan pupuk jenis ini tidak ada batasan yang pasti. Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk anorganik (pestisida) digunakan pada area dengan cakupan yang sangat luas, seperti kebun dan persawahan. Agar bisa memberikan hasil yang optimal, kombinasi antara pupuk organik dan anorganik juga bisa menjadi solusi disaat harga pupuk anorganik cukup mahal.

Semoga artikel Memilih Pupuk Organik Atau Anorganik untuk Tanaman Di Rumah dapat membantu anda menentukan pilihan dalam menggunakan pupuk untuk tanaman kesayangan anda.

 

Tidak ada komentar untuk "Memilih Pupuk Organik Atau Anorganik Untuk Tanaman Di Rumah"