Keistimewaan Tiang Soko Rumah Jawa
Gryahome.com
- Apa keistimewaan tiang soko yang biasa terdapat pada rumah tradisional Jawa? Rumah
traditional Jawa yang sering di sebut rumah Joglo mempunyai 4 tiang khas untuk
penyangga rumah di ruang utama dengan sebutan Tiang Soko. Tiang Soko ini
merupakan ciri yang paling menonjol untuk rumah dengan model klasik masyarakat
Jawa. Entah rumah Jawa Tengah atau Jawa Timur
Tiang Soko Guru
Soko
guru adalah tiang utama yang menopang atap rumah dan terdiri atas 4 tiang utama
yang bermakana 4 penjuru mata angin. Tiang Soko merupakan elemen tiang rumah
yang wajib ada. Hemmm… sebetulnya apa sih istimewanya tiang rumah model Soko
ini? Saya ingin bercerita tentang keistimewaan yang dimiliki desain rumah Jawa
klasik dengan nuansa Joglo dengan tiang yang tak umum di dunia ini. Bisa jadi
rumah Joglo adalah satu dari model desain rumah yang bisa dikatakan cukup unik
di dunia ini. Model dan arsitekturnya memang hanya ada di Jawa, belahan dunia
lain saya belum menemukan. Namun bisa jadi ada juga di Suriname negara bagian
Belanda yang memang menjadi tempat menetap masyarakat Jawa yang di bawa oleh
Belanda saat masih menjajah Indonesia.
Arsitektur Desain Rumah Joglo
Adalah Warisan Budaya Dunia
Hemm..tulisan
ini kayaknya terlalu ekstrim ! Hehe..ya mungkin menurut Anda terlalu ekstrim,
namun saya cukup bangga sebagai pengamat model dan bentuk rumah mengatakan
bahwa rumah desain Jawa Joglo dengan Soko Guru untuk penyangga tiang utama
adalah warisan dunia. Lihat saja batik, sebelum diakui dunia orang menggunakan
batik seakan memiliki kesan agak kuno, jadul, tidak maju dan mungkin terbilang
masih kolot (kok masih mau menggunakan batik, ketinggalan zaman deh). Namun apa
jadinya ketika negeri Jiran saat itu mulai mengklaim bahwa batik adalah warisan
budaya mereka? Batik adalah milik mereka. Kebakaran jenggot kitakan? Hemm… itu
baru soal pakaian. Lha ini soal rumah, tentunya bangsa kita memiliki beragam
kebudayaan yang sebetulnya cukup eksotik jika di daftarkan di UNESCO sebagai
salah satu warisan dunia. Mungkin Anda juga pernah dengarkan, bahwa Masjid
Agung Demak juga lagi di ajukan sebagai warisan budaya dunia. Hemmmm…kalo
melihat sejarah batik kemarin, seakan-akan kita tidak pernah percaya bahwa
batik itu adalah mahakarya seni yang cukup agung. Begitupun sebetulnya hari ini
kita melihat rumah Joglo khas tinggalan nenek moyang kita dulu, ini menurut
saya juga warisan budaya dunia. Namun entah kapan ya, pemerintah mendaftarkan
ini sebagai trade merk rumah budaya
asli Indoensia. Ini hanya satu-satunya di Indonesia lho! Rumah Jawa khas Joglo
yang mempunyai ciri utama tiang Sokonya itu.
Memang
betul hari ini, jika kita tidak tahu betul istimewanya rumah Joglo, tentunya
akan mengatakan sedikit ribet, bahannya mahal, apalagi menggunakan kayu jati
kelas wahid, tentu harganya hari ini sudah selangit. Belum lagi dengan ritual
tetek bengek yang aneh-aneh yang saat ini juga jarang yang mengetahuinya. Ya,
hari inikan zamannya rumah minimalis, mudah di buat, simple dan cukup praktis jika di bandingkan dengan membangun rumah
dengan konsep tempo dulu, desain Joglo. Bolehlah Anda mengunggulkan rumah
adopsi dari barat, rumah minimalis namun jangan pernah lupa bahwa rumah Joglo
dengan keistimewan Soko Gurunya adalah warisan budaya yang pernah ditinggalkan
oleh nenek moyang kita. Tak jauh beda dengan angklung untuk jenis alat musik
dan tak jauh beda dengan masakan rendang sebagai warisan kuliner. Jadi tak ada
alasan untuk melupakan begitu saja desain istimewa rumah dengan berbagai
keunikannya.
Sisi Lain Histori Rumah Joglo
Dengan Soko Guru
Jika
bercerita lebih dalam dari sisi histori,
sebetulnya apa sih kegunaan dan istimewanya rumah Jawa dengan model khas Soko
Guru yang di wakili dengan 4 pilar penyangga utama rumah tersebut? Konon
menurut salah satu cerita (namun sumbernya masih dari mulut ke mulut, perlu
dibuktikan secara ilmiah) bahwa rumah Joglo dengan 4 tiang penyangga utama yang
dinamakan Soko Guru tersebuat adalah hasil ritual dari salah satu Raja
Jogjakarta. Kenapa hasil ritual? Ya, menurut sejarahnya, memang wilayah Jawa
ini memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Dampaknya adalah daerah
Jawa sering sekali di timpa meletusnya gunung-gunung aktif tersebut. Mau tak
mau rumah di sekitar gunung tersebut harus didesain sedemikian rupa untuk
menghindari mudah runtuhnya rumah ketika terjadi letusan gunung berapi
tersebut. So, dengan keistimewaan
raja-raja Jawa saat itu dalam sisi ritual, mendapatkan ilham yaitu membangun
rumah dengan model desain Joglo yang dibangun dengan 4 pilar penyangga utama
tersebut. Hemm..boleh percaya atau tidak, namun memang kenyataan itulah,
istimewanya rumah dengan desain khas Jawa tersebut.
Saya
sendiri ketika mendengar salah satu penuturan tersebut juga cukup
terkaget-kaget, karena ini sisi lain cerita istimewanya rumah dengan ciri Joglo
yang tak pernah saya dengar dari sumber yang lain dan lebih valid. Namun
terlepas dari itu semua, memang cukup terbukti rumah Jawa Joglo dengan Soko
Gurunya lebih kuat menahan gempa ketika terjadi gempa berkali-kali di tanah
Jawa ini.
Hemm..sebuah
cerita yang cukup istimewa, namun semoga ini bukan hanya mengkait-kaitkan
cerita keistimewaan rumah Jawa dengan berbagai mitos. Tetapi memang secara
kenyataan boleh di adu, rumah modern sekarang jika di bandingkan dengan rumah
Jawa tempo dulu ketika terjadi gempa, lebih tahan retak dari pada rumah yang
tidak menggunkan konsep desain arsitektur bukan Joglo.
Ya..itu
mungkin satu dari sekian cerita soal cerita di balik keistimewaan rumah Joglo
yang tak pernah kita Tahu. Namun saya melihat dan mengamati, rumah Joglo jika
di bandingkan desain model rumah klasik dari belahan dunia manapun. Memiliki nilai
artistik, berseni tinggi, serta cukup elegan untuk sebuah rumah sebagai tempat
tinggal bergaya klasik di tengah modernisasi zaman ini.
Semoga
artikel Keistimewaan Tiang Soko Rumah
Jawa dapat membuat kita makin mengenal rumah tradisional yang ada di
Indonesia dan makin menghargai kebudayaan bangsa kita sendiri.
Tidak ada komentar untuk " Keistimewaan Tiang Soko Rumah Jawa"
Posting Komentar