5 tips renovasi rumah tipe 36 Agar Semakin Menarik
Griyahome.com
- Mendengar kata “rumah tipe 36″, pasti yang terbayang dalam pikiran kita adalah
tipe rumah kecil satu lantai dalam sebuah perumahan yang dijual oleh developer. Atau rumah dengan 2 kamar
tidur dengan kamar mandi kecil diantara kedua kamar tidur, sebuah ruang
keluarga dan dapur berada di teras belakang dan menyisakan tanah kosong di
belakang rumah untuk pengembangan pada masa yang akan datang. Itu benar.
Seperti gambar ilustrasi denah rumah tipe 36 dibawah, ruangan hanya
diperuntukkan untuk mengakomodasi kebutuhan utama sebuah rumah dengan
ruang-ruang utama dengan target keluarga kecil.
Seiring
berjalannya waktu, muncul berbagai alasan yang “memaksa” Anda untuk melakukan
pengembangan dan renovasi rumah anda.
Merencanakan renovasi rumah tipe 36
Saat
keinginan untuk renovasi sudah semakin besar, dan tabungan juga sudah dirasa
mencukupi, namun jangan terburu-buru untuk segera melakukan renovasi rumah.
Sebaiknya buatlah rencana detail tentang rencana renovasi rumah tipe 36 Anda,
rencana ini bisa Anda buat sendiri atau juga bisa menggunakan jasa arsitek
profesional sehingga proses renovasi rumah bisa berjalan baik dan hasilnya bisa
maksimal. Mengingat biaya yang akan dikeluarkan juga tidak sedikit jumlahnya.
Tips renovasi rumah tipe 36
Untuk
Anda yang ingin merencanakan renovasi sendiri dan tanpa bantuan jasa arsitek
profesional, ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan diantaranya :
Pelajari
sistem bangunan dengan meminta gambar kerja konstruksi pada developer. Ini adalah tahapan wajib yang
harus Anda lakukan. karena sistem bangunan tambahan harus terintegrasi atau
menyatu dengan sistem bangunan yang lama sehingga semua sistem bisa bekerja
dengan baik. Sistem bangunan meliputi sistem struktur, sistem plumbing atau pemipaan, sistem listrik.
Melihat
kemungkinan ruang yang multifungsi. mengingat biasanya rumah tipe 36 memiliki
ukuran tanah yang relatif kecil sehingga ketersediaan ruang kosong sangat
terbatas. pilihan lain adalah dengan membuat rumah bertingkat namun dengan
konsekuensi kebutuhan biaya renovasi yang relatif besar dan waktu pengerjaan
yang lebih lama.
Tetap
perhatikan kualitas ruang. terutama mengenai pencahayaan dan penghawaan alami. Karena
ini bukan hanya mengenai biaya listrik yang diperlukan untuk pencahayaan dan
pengkondisian udara, tapi lebih kepada pertimbangan kesehatan Anda sebagai
pengguna rumah. Ruangan dengan pencahayaan dan sirkulasi yang kurang baik akan
menjadikan ruangan lembab, sehingga mudah tumbuh jamur. Selain kesehatan Anda,
rumah dengan ruangan yang lembab akan lebih cepat rusak.
Dari
segi ruang, sebaiknya hindari penggunaan banyak dinding atau sekat karena akan
membuat ruang terkesan sempit. selain itu biaya renovasi akan semakin besar
karena harga satuan untuk pekerjaan yang cukup mahal. Tidak hanya item
pekerjaan dinding saja, namun ada item pekerjaan lain yang berkaitan dengan
pekerjaan dinding tersebut seperti pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof, pekerjaan plesteran, pekerjaan
acian sampai pekerjaan finishing
seperti pengecatan atau pasangan material finishing
dinding lainnya. Desain dan pilihlah furniture
yang compact dan multifungsi. atau
bisa juga menggunakan furniture
dengan sistem penyimpanan yang praktis.
Tidak ada komentar untuk "5 tips renovasi rumah tipe 36 Agar Semakin Menarik"
Posting Komentar