Pemanasan Global Mengancam Hunian Dan Kesehatan
Griyahome.com
– Pemanasan global atau yang lebih
dikenal dengan Global warming mulai menjadi isu lingkungan yang paling sering
di diskusikan diseluruh dunia. Meski sudah dirasakan sejak beberapa tahun yang
lalu. Belakangan ini suhu bumi semakin ekstrim. Para ilmuwan memperkirakan efek
rumah kaca menjadi salah satu sebab terjadi pemanasan global.
Dampak
pemanasan global saat ini dapat dirasakan di hampir seluruh sektor mulai dari
agrikultur, ekonomi, sosial, kesehatan dan hunian atau rumah. Dampak global warming khususnya untuk hunian
dapat dirasakan dari sulitnya mendapatkan sumber air bersih, meningkatnya
temperatur udara, terbatasnya persediaan energi yang membuat cara hidup manusia
harus berubah dan lain-lain. Global
warming tidak hanya berdampak pada hunian tetapi jug adapt mengancam
kesehatan dan keselamatan manusia. Berikut dampak pemanasan global atau global warming.
1.
Suhu Ekstrem
Menurut
data yang diperoleh NASA tahun 2015 menjadi tahun terpanas dibandingkan tahun
sebelumnya dan bulan Februari 2016 menjadi bulan terpanas sepanjang 136 tahun
catatan suhu modern. Penelitian juga membeberkan suhu bumi terus mengalami
peningkatan sebesar 0.6%-3% setiap tahunnya. Peningkatan suhu bumi tak lain
disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri, seperti penggunaan energi fosil
(batu bara dan minyak bumi) secara besar-besaran dan penggunaan bahan bakar
minyak pada kendaraan yang menghasilkan gas CO2. Gas CO2
ini berperan dalam menciptakan polusi udara yang menjadi pemicu pemanasan
global.
2.
Persediaan Air Bersih Semakin Terbatas
Perubahan
iklim yang disebabkan oleh pemanasan global sangat mempengaruhi persediaan air
bersih dibumi. Curah hujan yang tinggi akan meningkatkan tekanan air dalam
tanah. Tekanan air yang tinggi berpotensi membuat sistem pembuangan air kotor
rusak atau bocor sehingga membuat air tercemar dengan limbah pembuangan
tersebut. Selain itu, pemanasan global juga menimbulkan air laut menjadi
pasang. Naiknya air laut ini menyebabkan intrusi, merembesnya air laut ke
lapisan tanah. Sehingga terjadi percampuran antara air laut dan air tanah. Ini
tentu membuat persediaan air bersih menjadi tercemar
3.
Kualitas Udara Semakin Buruk
Semakin
buruknya kualitas udara di kota metropolitan dipengaruhi oleh jumlah kendaraan
semakin bertambah setiap tahunnya. Kendaraan tersebut menimbulkan polusi udara
yang berbahaya bagi siapapun yang menghirupnya. Penyebab lainnya adalah gas
buang industri atau asap pabrik. Asap pabrik ini mengeluarkan gas beracun yang
berbahaya untuk tubuh.
4.
Kejadian Bencana Alam Lebih Sering
Pola
curah hujan dan musim panas yang berkepanjangan berpotensi menyebabkan
kekeringan yang nantinya memicu kebakaran hutan. Di sisi lain, paparan panas
yang berlebihan juga menimbulkan kelembaban di udara, sehingga memungkinkan
terjadinya hujan ekstrim yang dapat mengakibatkan banjir dan longsor.
5.
Meningkatnya Penyebaran Penyakit
Kondisi
iklim yang berubah-ubah dan ekstrim dapat mempengaruhi penyebaran penyakit yang
terbawa oleh air dan memperpanjang musim penularan vector penyakit tersebut.
Salah satunya adalah peningkatan kasus demam berdarah karena banyaknya
ekosistem baru yang mendukung perkembangbiakan nyamuk.
Beberapa
upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju pemanasan global
yaitu dengan menanam dan memelihara pohon lebih intensif sehingga bisa menyerap
karbon dioksida sebagai salah satu penyebab efek rumah kaca
Semoga
artikel Pemanasan Global Mengancam
Hunian Dan Kesehatan dapat bermanfaat buat anda semua dan kita lebih
mempehatikan tentang pentingnya lingkungan hidup yang bisa mengurangi laju
pemanasan global.
Tidak ada komentar untuk "Pemanasan Global Mengancam Hunian Dan Kesehatan"
Posting Komentar