Mitos dan Fakta Seputar Rangka Atap Baja Ringan
Griyahome.com
- Atap menjadi bagian penting yang mesti dikerjakan dalam meningkat rumah
sesudah selesainya proses mengedak dan memasang dinding. Tidak jarang, pemilik
rumah memanfaatkan proses meningkat rumah untuk memperbaiki struktur atap
sampai mengganti material rangka. Ada banyak mitos dan fakta seputar rangka atap
baja ringan yang beredar dimasyarakat padahal tidak semuanya betul. Ingin tahu
kelebihan menggunakan rangka atap baja ringan? Simak terus artikel ini dan
temukan apa yang harus anda lakukan sebelum membeli bahan.
Pemilik
rumah biasanya tertarik untuk beralih dari kayu ke rangka atap berbahan baja
ringan. Biasanya, pertimbangan ketahanan bahan menjadi sebuah faktor utamanya.
Pasalnya, tidak dapat dielakkan bahwa baja ringan bebas rayap dan praktis. Kayu
yang semakin mahal dan mudah rusak jika digunakan dalam jangka panjang menjadi
salah satu faktor pendorong masyarakat untuk menjadikan rangka atap baja ringan
sebagai salah satu alternatif dalam pembangunan sebuah rumah.
Tetapi
sebelum anda menetapkan pilihan, ada baiknya anda untuk mengetahui terlebih
dahulu sifat dan perhitungan anggaran yang diperlukan sebelum beralih ke baja
ringan. Pasalnya, ada beberapa hal seputar baja ringan yang acap kali salah
kaprah di kalangan masyarakat. Berikut mitos dan fakta seputar rangka atap baja
ringan.
BAJA RINGAN GAMPANG ROBOH?
Rangka
atap baja ringan yang mempunyai kualitas baik akan dirangkai menyesuaikan
ukuran rumah. Selain itu, proses pemasangannya juga dikerjakan oleh tenaga
aplikator profesional dan memakai sekrup serta alat bantu lain yang
berkualitas. Sebagai kuncinya adalah anda jangan mudah tergiur dengan harga
yang murah sebab dibutuhkan rangka atap yang berkualitas supaya di kemudian
hari tak menyesal. Untuk memperoleh harga yang murah anda dapat mendatangi
beberapa toko material untuk membandingkan harga sebelum memutuskan membeli dan
apabila pembelian anda dalam jumlah partai cari agen atap baja ringan dikota
atau tempat anda berada dan coba bernegosiasi harga.
Yang
menjadi masalah adalah tidak jarang kita menjumpai penyedia jasa dan kontraktor
rangka atap baja ringan yang menawarkan atap baja ringan dalam bentuk satuan
bukan sebagai sistem. Selanjutnya, beberapa oknum dari penyedia jasa tersebut
berbuat nakal dengan mengurangi jumlah rangka dan sekrup saat melakukan
pemasangan. Hal inilah yang mempengaruhi kekuatan dari rangka atap baja ringan.
Oleh
sebab itu, pembuatan rangka atap baja ringan yang berkualitas biasanya
disediakan dalam bentuk sistem dan butuh pengukuran dari profesional sebelum
mengerjakan pemasangan. Biasanya, harga rangka atap baja ringan dalam bentuk
sistem dihitung per meter, yaitu mulai dari Rp.150.000-160.000 /m untuk merek BlueScope dan Rp 150.000-190.000/m untuk
merek Taso tebal 1mm. Penggunaan bahan berkualias akan menjamin penggunaan
rangka atap bisa lebih lama anda gunakan.
BAJA RINGAN DAPAT BERKARAT?
Material
yang satu ini tidak betul-betul bebas dari risiko karat walaupun banyak merek
yang mengklaim rangka atap baja ringan antikarat. Baja ringan yang berkualitas
dalam proses pembuatannya melalui proses pelapisan bahan antikarat, yaitu
zincalume dan galvanis. Dengan kedua bahan kimia ini, baja ringan sebenarnya
telah bebas karat. Namun, baja ringan akan dilubangi untuk sekrup ketika proses
pemasangan dilakukan. Nah, lubang ini yang biasanya menyebabkan lapisan
antikarat tergoresb dan menjadi tempat bermulanya karat. Apalagi dalam
pemasangannya, risiko rangka atap baja ringan terkena percikan air dari hujan
dan adukan semen adakalanya tidak terhindarkan. Tetapi, jika anda memakai baja
ringan yang berkualitas, produsen telah memberikan pelapisan antikarat pada
bagian lubang sekrup. Dengan demikian, risiko karat menjadi lebih kecil.
MENGGUNAKAN BAJA RINGAN BISA PAKAI
GENTING APA SAJA?
Rangka
atap baja ringan dapat menggunakan genting jenis apapun. Anda juga bisa mengggunakan
seng, spandek atap, dan berbagai bahan penutup atap lainnya yang sesuai dengan
selera anda, pertimbangan faktor kekuatan bisa menjadi salah satu alasan utama
pemilihan bahan. Salah satu pilihan yang lazim dipakai adalah genting keramik.
Sebagai contoh, Kanmuri menawarkan keramik dengan bentuk datar bertajuk Full Flat. Keramik ini tidak membutuhkan
semen sebagai perekat karena mempunyai sistem pemasangan khusus. Genting yang
satu ini relatif lebih aman dari risiko bocor dan lebih praktis dalam proses
pemasangan meskipun tanpa semen. Tetapi, harga genting ini adalah lebih tinggi
ketimbang genting keramik biasa, yaitu Rp.10.000-15.000 /buah tergantung
jenisnya.
Kalau mengganti genteng terasa mahal, maka anda dapat menggunakan lagi genting lama hasil bongkaran saat meningkat rumah. Nah, agar genteng tersebut tampil cantik kembali seperti baru, lakukan pengecatan ulang. Pada saat pembongkaran genteng lama usahakan agar membongkarnya secara hati-hati agar tidak merusaknya begitupun saat menyimpannya. Simpan ditempat aman, jangan sampai genteng lama anda rusak karena tertimpa bongkaran atau jatuh karena ditumpuk terlalu tinggi sebab genteng tersebut rencananya akan dimanfaatkan kembali.
Semoga artikel Mitos dan Fakta Seputar Rangka Atap Baja Ringan diatas
dapat sedikit memberikan gambaran tentang kelebihan baja ringan sebagai bahan
penyusun rangka dalam pembuatan atap rumah anda. Semoga artikel ini dapat
bermanfaat buat anda semua yang akan membangun dan memperbaiki atap. Selamat
bekerja!
Tidak ada komentar untuk "Mitos dan Fakta Seputar Rangka Atap Baja Ringan"
Posting Komentar