Cara Memilih Air Cooler yang Baik Sebagai Penyejuk Rumah
Griyahome.com
– Cuaca yang semakin panas membuat kita harus memutar otak agar rumah terasa
adem. Ingin menggunakan AC tapi takutnya membebani biaya pengeluaran rutin tiap
bulan akibat penggunaan listrik yang meningkat. Sebagai alternatif kita bisa
menggunakan Air Cooler yang bisa menyejukkan
hawa lebih baik dibandingkan kipas angin.
Meskipun demikian penggunaan Air Cooler
memiliki plus minus. Ingin tahu cara memilih Air Cooler yang baik? Simak terus artikel dan temukan tips memilih Air Cooler yang baik sebelum membelinya.
Keadaan
udara di sekitar kita sekarang ini ternyata dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Salah satunya ialah udara yang terasa lebih panas ketimbang biasanya. Pada
waktu tengah hari, ketika kondisi panas berada di puncak, sebagian orang merasa
bahwa memakai kipas angin tidak sanggup untuk menghalau panas yang ada.
Sementara
itu, selalu menghidupkan Air Conditioner
(AC) juga tidak menjadi solusi yang paling baik. Pasalnya, pemakaian AC yang
terlampau lama akan menambah konsumsi listrik di rumah. Hal ini berarti
pengeluaran akan membengkak untuk membayar tagihan listrik bulanan.
Nah,
melihat permasalahan tersebut, maka produsen home appliance mencoba untuk memberikan suatu solusi. Solusi yang
dimaksud adalah membuat produk penyejuk ruangan yang mampu untuk memberi rasa
dingin di atas kipas angin, namun konsumsi listriknya tidak sebesar AC. Peranti
ini bernama Air Cooler.
Cara Kerja Air Cooler
Air Cooler
memiliki prinsip kerja mirip dengan kipas angin, tetapi terdapat beberapa
perbedaan. Jika kipas angin cuma bekerja dengan menghasilkan hembusan angin ke
seluruh ruangan secara merata, maka Air Cooler
bekerja dengan mengombinasikan hembusan angin dengan media lain berupa air
dingin, air es, atau ice pack. Hal
inilah yang menjadikan Air Cooler lebih
terasa dingin ketimbang kipas angin. Peranti pendingin udara ini mampu untuk
memberikan kesejukan pada ruangan dengan menurunkan temperatur sekitar 3-5°C.
Air Cooler
bekerja untuk menyejukkan dan bukan untuk mendinginkan seperti halnya AC. Jadi,
saat Air Cooler dihidupkan, air dari
bak (tangki) akan disemprotkan bersamaan dengan hembusan angin yang berasal
dari kipas yang terdapat di perangkat ini. Dengan demikian, udara yang
dihasilkan akan terasa sejuk.
Beberapa
pengguna Air Cooler menambahkan es
atau ice pack pada tangkinya supaya
semakin terasa kesejukannya. Ini membuat Air
Cooler cocok dan terasa cukup nyaman ketika digunakan pada waktu cuaca
sedang panas.
Penggunaan Air Cooler yang Aman
Peranti
ini tidak memunculkan efek samping bagi kesehatan asal digunakan dalam jarak
yang tepat. Untuk Air Cooler tipe
kecil, jarak yang aman adalah 4 meter dari tubuh kita. Di samping itu, jangan
sampai hembusan anginnya mengenai tubuh secara langsung. Penting untuk
diketahui, Air Cooler menyejukkan
ruangan dengan cara meningkatkan kelembapan dari tangki air dan ice pack. Ini artinya ruangan tersebut
akan menjadi lembap.
Jamur
dan virus cenderung lebih aktif berkembang biak dalam keadaan tersebut. Oleh
karena itu, disarankan sekali untuk memakai Air
Cooler pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik sehingga tingkat
kelembapan ruang tidak menjadi tinggi.
Perangkat
yang satu ini sebenarnya bisa ditempatkan di semua ruangan. Tetapi, lebih
dianjurkan untuk meletakkan alat ini di ruang yang terbuka atau semi terbuka
serta mempunyai ventilasi udara yang baik, seperti ruang tamu, ruang keluarga,
atau ruang makan.
Nah,
untuk menghindari jamur dan virus, sebaiknya pakai Air Cooler yang dilengkapi dengan penyaring udara dan bakteri.
Bahkan, beberapa filter dari Air Cooler
ini bisa membunuh virus berbahaya, seperti flu. Jadi, jangan sampai salah pilih
dan meletakkan produk ini di tempat yang tepat!
Keunggulan dan Kekurangan Air
Cooler
KEUNGGULAN
Bisa
menghasilkan udara yang lebih sejuk dan dingin ketimbang kipas angin biasa.
Tetap
dapat bersinergi dengan baik pada ruang yang terbuka sehingga udara tetap sehat
dan segar di dalam ruang. Sedangkan untuk AC, ruangan mesti tertutup.
Harga
relatif lebih murah jika dibandingkan dengan AC dan tidak membutuhkan instalasi
yang rumit.
Konsumsi
listrik lebih rendah sehingga sanggup untuk menghemat listrik. Pada Air Cooler konsumsi listrik yang dipakai
sekitar 60-100 watt untuk penggunaan awal. Namun, daya yang diperlukan cuma
sekitar 55 watt sesudah berjalan atau dalam posisi stand by. Coba bandingkan dengan AC yang memerlukan minimal 300
watt ketika beroperasi.
Perawatannya
mudah.
Bersifat
portable sehingga mudah dibawa ke
mana-mana.
KEKURANGAN
Tidak
bisa mendinginkan seluruh ruangan layaknya AC.
Membutuhkan
pengisian yang rutin, khususnya untuk keperluan air dingin atau pendinginan
ulang ice pack bila dipakai secara
terus-menerus.
Memakai
bahan pendingin air.
Cara Merawat Air Cooler
Salah
satu kunci utama untuk menjaga kesehatan diri kira adalah dengan selalu menjaga
udara agar tetap bersih. Nah, Anda perlu untuk memerhatikan hal-hal berikut ini
supaya udara yang dikeluarkan oleh Air Cooler
selalu berada dalam kondisi yang bersih.
GANTI AIR
pada tangki setiap 3 hari sekali dan bersihkan tangki air setiap 1 bulan
sekali. Caranya, semprotkan air bertekanan sedang ke permukaan tangki sehingga
debu dan kotoran yang menempel di permukaan tangki menjadi rontok. Sesudah itu,
lap dengan memakai kain halus.
BERSIHKAN FILTER
air setiap 1 bulan sekali secara rutin. Hal ini bertujuan supaya filter tetap
berfungsi optimal ketika menyaring debu atau kotoran yang bertebaran di udara.
JAGALAH KEBERSIHAN
filter inlet atau outlet (pertukaran udara masuk dan
keluar) Air Cooler, khususnya pada
waktu beroperasi. Bila ada debu, maka Anda dapat mengelapnya dengan menggunakan
kain lembap.
Semoga
artikel “Cara Memilih Air Cooler yang Baik Sebagai Penyejuk Rumah” dapat
bermanfaat buat anda semua. Pertimbangkan dengan baik dari berbagai aspek sebelum
membelinya. Perawatan yang baik akan memperpanjang usia pemakaian Air Cooler dirumah anda.
Tidak ada komentar untuk "Cara Memilih Air Cooler yang Baik Sebagai Penyejuk Rumah"
Posting Komentar