Taman Indoor dan Outdoor Memakai Rumput Sintetis

 Taman Indoor dan Outdoor Memakai Rumput Sintetis

Praktis! Saat ini masyarakat banyak yang ingin semuanya serba praktis. Ada mie instan, kopi instan, jahe instan, dan banyak lagi yang berbau instan. Ternyata rumput alam yang selama ini digunakan untuk interior taman dan lapangan juga ikut berubah menjadi lebih instan. Taman indoor dan outdoor kini memakai rumput sintetis sebagai alternatif  yang lebih praktis. Ingin tahu desain taman apa saja yang bisa diterapkan dengan penggunaan rumput sintetis? simak artikel ini dan mungkin anda tertarik mencoba salah satu dari desain dibawah.

Ada banyak alasan mengapa saat ini banyak yang menggunakan rumput sintetis dibandingkan rumput alam. Untuk penggunaan taman indoor sepertinya mustahil menggunakan rumput alam sebab rumput ini memerlukan sinar matahari untuk pertumbuhannya. Sebagai alternatif maka digunakanlah rumput sintetis. Rumput sintetis juga tidak perlu disiram dan dipotong, cukup menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkannya jika kotor atau berdebu. Penggunaan rumput sintetis akhir-akhir ini semakin meluas untuk berbagai desain rumah. Berikut beberapa desain taman indoor dan outdoor yang menggunakan rumput sintetis:

Rumput Sintetis Pada Lapangan Futsal

Sejak munculnya olahraga sepakbola dalam ruangan yang lebih dikenal sebagai futsal, permintaan rumput sintetis juga ikut meningkat. Hal ini disebabkan hampir semua lapangan futsal menggunakan rumput sintetis sebagai alternatif pengganti rumput alam. Selain perawatan yang mudah dan daya tahan yang lama rumput ini amat mudah dibongkar pasang.

Rumput Sintetis Pada Lapangan Futsal

Rumput Sintetis Belakang Rumah

Bersantai bersama keluarga dan kerabat dibelakang rumah merupakan acara yang menarik yang membuat kita makin mengenal satu sama lain. Penggunaan rumput sintetis akan merubah atmosfir ruangan menjadi lebih natural dan terkesan adem.

Rumput Sintetis Belakang Rumah

Rumput Sintetis Untuk Atap Beton Pertama

Atap rumah yang menggunakan dak beton tentunya akan membuat tampilannya menjadi gersang dan panas jika dalam keadaan kosong melompong tanpa atribut apapaun. Untuk memperlunak atap beton anda bisa menggunakan rumput sintetis sebagai pelunak dikombinasikan dengan taman bergaya natural dan minimalis. JIka dikombinasikan dengan lampu taman yang cantik anda dapat menyulap atap beton anda menjadi sebuah café mini untuk keluarga dan pada malam hari dijamin suasana akan berubah sangat menarik dengan pemadangan lampu-lampu disekeliling.

Rumput Sintetis Untuk Atap Beton Pertama

Rumput Sintetis Atap Beton Kedua

Anda tidak akan menyangka bahwa taman ini terbuat dari atap beton rumah jika anda tidak melihat view yang nampak dari atas rumah ini. Desain taman ini dibuat seolah-olah berada dihalaman rumah padahal ini menggunakan rumput sintetis yang dirancang diatap beton. Jika anda memiliki atap beton seperti ini dirumah mungkin desain bisa menjadi inspirasi anda. Anda bisa bayangkan pemandangan pada pagi dan malam hari ditempat ini.

Rumput Sintetis Atap Beton Kedua

Rumput Sintetis Balkon

Bosan dengan balkon dengan model yang ada selama ini, kenapa tidak mencoba menghadirkan taman diteras balkon anda dengan rumput sintetis? Jika desain ini anda terapkan pada daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan berkabut mungkin anda bisa ikut merasakan embun yang melekat dirumput anda pada pagi dan malam hari saat cuaca sedang berkabut.

Rumput Sintetis Balkon

Rumput Sintetis Desain Café

Anda yang selama ini mencari desain café yang natural dengan warna alam, desain ini bisa masuk dalam daftar anda. Kombinasi warna hijau dengan bentuk bulat dengan diameter berbeda membuatnya tampil sangat unik. Kesan alam makin kuat terasa saat anda duduk didalam ruangan ini. Kombinasikan dengan ornamen tanaman untuk memperkuat kesan natural.

Rumput Sintetis Desain Café

Rumput Sintetis Pada Kamar Tidur

Rumput pada kamar tidur? ahh..yang benar saja. Mungkin jika anda bosan menggunakan karpet pada kamar tidur maka desain ini bisa anda coba. Kombinasi rumput sintetis pada lantai kamar dan dinding akan membuat anda sedang berada dilapangan rumput dan bukan dikamar tidur. Desain ini cocok dikombinasikan dengan furnitur berwarna lembut dan natural agar ruangan bisa menjadi lebih harmonis.

Rumput Sintetis Pada Kamar Tidur

Rumput Sintetis Pada Tangga

Jika biasanya tangga menggunakan ornamen keramik atau kayu maka pada desain ini menggunakan rumput sintetis sebagai pelunak beton anak tangga. Warna hijau rumput dan teksturnya yang mirip dengan rumput asli akan membuat anda seolah berjalan diatas rumput bukan diatas anak tangga.

Rumput Sintetis Pada Tangga

Kombinasi Rumput Asli dan Sintetis

Rumput asli sangat cocok jika diterapkan pada bagian terkena sinar matahari langsung guna mendukung pertumbuhannya tetapi pada bagian belakang taman yang tidak terkena sinar matahari anda bisa menerapkan rumput sintetis untuk mengisi bagian yang kosong pada stepping stone dan celah-celah tanaman.

Kombinasi Rumput Asli dan Sintetis

Rumput Sintetis Buat Taman Bermain

Areal bermain pada sekolah playgroup dan taman kanak-kanak amat cocok jika menggunakan rumput sintetis dibandingkan semen atau tegel. Aktivitas anak-anak yang cenderung bisa mengakibatkan cedera pada lutut dan bagian kaki. Jika anda menggunakan rumput sintetis hal tersebut bisa diminimalisir karena teksturnya yang mirip dengan karpet.

Rumput Sintetis Buat Taman Bermain

Rumput Sintetis Pada Dinding

Jika anda menyukai warna natural seperti hijau pada dinding anda mengapa anda tidak mencoba menggantinya dengan rumput sintetis?. Pemakaian rumput sintetis akan meringankan pekerjaan anda untuk mengecat ulang sebab rumput ini memiliki daya tahan yang cukup lama dan apabila rumput tersebut menjadi kotor anda cukup menyedotnya dengan vacuum cleaner atau mencucinya dengan air sabun. Praktis bukan?

Rumput Sintetis Pada Dinding

Semoga artikel “Taman Indoor dan Outdoor Memakai Rumput Sintetis” dapat menjadi sumber inspirasi anda dikala ingin menerapkan suasana baru yang lebih natural dirumah anda.

 

Tidak ada komentar untuk "Taman Indoor dan Outdoor Memakai Rumput Sintetis"